Kamis, 28 Februari 2013

Staring at Indonesia's Greatest Scientist: Prof. Drs. Effendy, M.Pd, Ph.D.


gelarnya panjang banget. beliau ini salah satu dosen teladan loh, saat ini aku dapat mata kuliah ikatan kimia dari beliau. "Pak Effendy", begitu kami para mahasiswa jurusan kimia Universitas Negeri Malang menyebut beliau. meski sudah bergelar Profesor, beliau mengajar dengan cara yang menyenangkan *biasanya kan profesor itu bahasanya sulit dipahami*. saat ini, beliau sudah berhasil mensintesis 730 senyawa. beliau mendapat banyak penghargaan nasional maupun internasional loh. namanya termasuk dalam

Cambridge Structural Database (CSD) di Cambridge Crystallographic Data Centre, sebuah database berisi nama para peneliti yang berhasil mempublikasikan minimal 501 struktur senyawa baru dalam jurnal Internasional. terakhir, beliau mendapat penghargaan dari Habibie Award. jadi, nggak berlebihan kan kalo aku bilang beliau sebagai "Indonesia's Greatest Scientist". sebenarnya masih banyak penghargaan lain, tapi aku lupa, hehe. 
selain sebagai guru besar di kimia UM, beliau juga aktif membantu diknas dalam pengembangan kurikulum. beliau juga membantu mengembangkan kurikulum mata pelajaran kimia untuk RSBI. ini nih, contoh profesor teladan, sebenarnya Indonesia juga punya banyak profesor loh, cuman nggak banyak yang mau terjun langsung untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia.

oya, aku punya pengalaman menarik loh. jadi saat ini aku dapat mata kuliah ikatan kimia dari beliau. nah, untuk menunjang kuliah ini, kita dianjurkan beli buku yang beliau tulis sendiri. ada tiga buku: teori VSPER, ikatan ionik, dan Logam, Aloi, semikonduktor dan Superkonduktor. karena giliran aku jadi bendahara di kelas, aku yang dapat tugas mendata temen sekelas yang beli buku dan ngumpulin uangnya. aku nggak sendiri, ada partnerku, namanya istikomah. jadi hampir tiap hari kita narikin temen-temen untuk segera bayar *susah loh*. nah, setelah setengah semester ini, akhirnya terkumpul juga, dan segera diserahkan ke beliau. nah, pas nyerahin uang itu, beliau menyisihkan sebagian royaltinya, dan beliau bilang, "ini untuk bendahara yang ngumpulin duitnya"

ups. yang benar pak??? kalau boleh jujur sih, ini kantong juga lagi nipis. hahaha. alhmdulillah ya. terima kasih pak Effendy :), terima kasih Ya Allah... :)

1 komentar:

Unknown mengatakan...

bangga jdi mahasiswa KIMIA UM :)

Posting Komentar

 
;